Sabtu, 28 Maret 2015

THE RAINBOW EYE’S CHAPTER 1


THE RAINBOW EYE’S
Copyright © W_Dank
2015┃semua tulisan ini adalah hasil sendiri dan pemikiran dari beberapa cerita yang pernah saya baca, maklumi jika ada kata – kata yang tidak sopan atau tidak baku karena ini adalah karya saya yang pertama jika suka mohon dikomen jika ada yang salah atau kurang mohon dikomen mohon jangan menjadi silent reader karena komen kalian berarti.

Oke ini cerita, dimana kehidupan selalu bergulir dan berubah setiap waktu. Cerita ini bisa dibilang nyata dan bisa  dibilang fiktif and don’t be make problem okey …… dan tokoh dalam cerita inipun bisa dibilang semuanya nyata tapi mungkin beberapa not real. this story!!!!!

CHAPTER 1 + PLOT
!!!!!, bagaimana aku menjadi bingung dengan orientasi seksualku dan semuanya berawal.

“sssstttttt…… danu kesini,…. heh disini loo” ujar om bambang terdengar berbisik om bambang memanggilku.dia adalah om ku, sebenarnya dia adalah keponakan buk endang,buk endang adalah bos tempat ibuku bekerja,yaaa yang kalian tau sekarang adalah ayahku entah dia kemana dia pergi meninggalkanku dan ibuku (bukan mati lo ya,I mean dia pergi tanpa tanggu jawab).

Aku menoleh dengan penuh keheranan, ada apa orang ini kenapa aneh sekali biasanya juga menghampiriku tanpa harus sembunyi-sembunyi dan aksinya mencurigakan sekali.

Aku menghampirinya lalu.”ya,apa om”.

“kesini, ikut om yok….. bobok siang” belum aku ngomong iya, om bambang udah main colong aja.dia lalu mengajakku ke kamar lama yang ada dibelakang tempat ibuku bekerja,tempatnya masih worth it lah untuk dibuat tidur.
“nahhhhh, ni kan udah didalem kamar ni, danu mau permen gak?”.tanya tanpa basa – basa busuk dan Sambil tersenyum dengan mesum.
“permen! mana?”tanyaku polos “permen rasa apa om”.
“nahhhhhh… bentar ya” om bambang malah membuka sleting – YA SLETING-- celana jeansnya.ya ampunnnn!!!!!

Aku hanya menatap om bambang dengan tatapan heran dan agak jijik dengan yang nongol itu.

nuuuuu, permen ini enak lohh…. gak habis – habis,coba gehhhh” tanpa menunggu aku setuju om bambang langsung menarik kepala ku ke selangkangannya aku yang waktu itu hanya anak – anak hanya bias heran denga yang  terjadi.

Pertama aku merasakan…….emmmmm rasanya anehhh dan membuatku hampir muntah karena baunya. “om udah ya…..” sambil melepaskan mulutku dari alat kelamin om bambang.

“nantilah nanggung danu, ntik om beliin pop ice ya..” dan tangan om bambang mendorong kepalaku dari belakang menuju alat kelaminnya lagi.

Kejadian itu terus berulang dan berulang entah sampai berapa kali om bambang menyuruhku mengulum alat kelaminnya. Bahkan aku sampai terbiasa dan berani memasukan alat kelamin om bambang dalam – dalam kedalam mulutku.

……xXx…….

“nu….danuuuu……DANUUUUU!!!!!” aku tergaket dari lamuananku yang sedang duduk di atas motor temanku.

Aku memutar bola mataku.”iya ada apa jangan gitu jugak kalik….kayak aku gak bisa denger aja”.sahutku pada teman wanitaku dia adalah icuk, cewek cungkring tinggi dan kulitnya item – item pucat, anaknya narsis dan gak mau ngalah kalo berantem sama aku,anaknya lumayan imut.

“ayo pulang…dari tadi ngelamun terus”sahutnya” lagi pula ini udah sore nihh, sekolah udah mulai sepi nih … nanti kena marah mamahku”sambil menunjukkan muka ngalem yang membuatku jijik.
“oke …. Oke yok kita pulang…”.ajak ku” eittttt mana kunci motornya mosok nyuruh pulang tapi kunci motornya gak dikasih”.tanyaku yang sudah naaik motor dan bingung mau menghidupkan motornya.

Sambil memukul dahi “ o… ia ia aku lupa ….. nih kuncinya”.yaaaa dan anaknya mungkin atau memang dan juga agak atau lebih ‘tulalit’.


Ya kejadian … tadi adalah kejadian sekitar beberapa tahun yang lalu dimana dimana aku dan ibuku tinggal di tempat buk endang,bos ibuku dan umurku masih sekitar 4 tahun lebih atau kurang waktu itu yang pasti aku lupa,dan dimana aku bertemu lelaki bejat yang membuatku bingung pada orientasi seksualku. Aku harus menerima ini semua sekarang gak ada artinya lagi aku mengeluh tentang ini, aku udah mulai terbiasa dengan hidupku yang harus menahan perasaan yang menggebu dan rasa suka terhadap lelaki, well aku hanya bisa beranggapan bahwa hidupku sudah sengsara yaaaaa aku gay(aku juga bingung aku gay atau bukan atau mungkin biseks), ayahku entah kemana dan sekarang ibuku menikah dengan orang lain dan  sudah melahirkan anak.sekarang aku sudah berumur 16 tahun dan akupun sudah menjenjang ke SMA  dimana aku bersekolah di salah satu sekolah negeri didesaku yaitu SMAN 1 .awalnya aku gak mau disekolahin disini, I mean kayaknya aku  gak bakal bisa merubah diri disekolah yang baru berdiri 8 tahun ini.

“heyyyy danuuuu!!!!  Liat jalan tu jangan bengong aja “sambil menggoyangkan tubuhku.
“iya ya … reseh banget sih sapa juga yang bengong coba”dustaku sambil kembali focus ke jalan.
“masakkkk”sahutnya dengan gak percaya.
“kangkung”sahutku dengan cepat.
“ihhhh apaan sih kamu….  Gak lucu taukk” cubitnya,aku menyetir dengan agak oleng membawa motor dan geli dibuatnya.”o ia nu besok kita bahas tuhhh tentang paskibra besok kita kumpul oke”.
“oke….. tapi pulangnya jangan sore – sore  ya …. Lagi capek niii”tanyaku wanti – wanti, I mean setiap eskul kan selalu pulangnya sore jadi ya gak bisa ke warnet buat buka facebook gak terlalu penting sih sebenarnya tapikan yaaaa… ya gak apa - apakan.
“oke dehhhhh” sambil mengacungkan jempolnya ke depan.

O iya, namaku danu lebih tepatnya WARDANU KUSUMA sifatku yaaa bisa dibilang seperti perempuan mungkin karena gak ada ayah yang mendidikku selama ini hanya, ada ibuku satu - satunya,muka lonjong hidung mancung tapi melebar,bibir agak tipis, aku biasa dipanggil temanku anak culun ya karena aku selalu berpakaian rapih dan rambutku ya bayangin aja sendiri seperti rambut kebanyakan anak culun yang selalu ditindas padahal jika dipoles sedikit wajahku bakal berubah menjadi gantenglah bukan aku  yang ngomong tapitemen – temenku yang selalau support,  aku anaknya penutup I mean, bukannya somobong atau apa tapi aku gak terbiasa dengan lingkungan yang baru,aku tinggal di lampung (gak perlu taukan lampungnya dimana),aku gay tapi masih  bingung gay atau bukan ya, aneh ya kalo ada orang yang gak nyadar dengan orientasi seksualnya sendiri, but it’s the truth. In fact  aku memang bingung dengan orientasi seksualku sendiri bahkan sampai menjenjang umurku yang ke 16 tahun pun aku belum memiliki pacar bahkan mantan, 1 pun aku belum pernah memilikinya bukan berarti aku jelek atau gak laku yaaaa, tapi karena aku menjauhi orang yang suka padaku,anehkan.yaaa tapi disinilah ceritaku dimana aku bertemu gadis cantik rupa dan cantik hati anaknya pintar,sholehah,dan bergitu perfect dunia akhirat mungkin, dia adalah apri anak pindahan dari Jakarta lebih tepatnya di bantul (aku tak tau daerah itu dimana),dan disinilah semuanya ceritaku berawal dimana aku berusaha memahami diriku sendiri memanfaatkan segala kegalauan untuk merubah sifatku yang rada kebancian, ya……. aku sudah membuat tekad dengan mengikuti paskibra (aku pasti bisa), dan akupun bingung apakah aku cinta dengannya atau hanya kagum saja atau…… ahhhh  for god’s sake bahkan aku menjadi bingung sebenernya apa arah seksualku! Wanita atau batangan kah? Kebingungan ku bukan disitu ..nanti kalian akan tahu!!!!



Sayang aaaakuuu bukanlah bang toyib

Yang tak pulang – pulang

Yang tak pasti kapan dia datang…


Aku mendengar lagu itu begitu aku sampai dirumah, seperti biasa jika indomaret yang ada disamping rumahku sedang ada bazaar atau diskon besar – besaran indomaret selalu menyetel lagu yang suaranya…… seantero labuhan ratu bisa denger tuhhh.

I back mom….” Seperti biasa saat aku pulang selalu menyelipkan bahasa inggris yaaa walaupun gak mahirkankan dalam berbahasa inggriskan tapi setidaknya mencoba dengan giat,aku suka bahasa inggris karena suatu hal……emmm yaa mosok mau dijelasin lagi kan udah dijelasin diawal tuhh.

“yaaaaa” sahut mamaku,dan dia pun keluar “ ooo …danu to” menjawabnya begitu tau itu aku. “sore banget pulangnya nu” tanyanya sambil masuk dan menuju adikku yang sehabis mandi mungkin …. Lalu  memakaikan celana adikku.
“yaa biasa…. mak tadi aku eskul paskibra” sahutku yang langsung ke dapur untuk mengambil minum“jadi pulangnya sore deh”sahutku.karena jarak ruang tengah dengan dapur menjadi satu.
“ya udah sana mandi dulu nantik rematik kalo mandi malem… malem”. Surhnya.
“ya mak”sahutku,yang langsung bergegas ke kamarku.

Aku merebahkan tubuhku dikasurku dan terdiam sambil melemparkan pandanganku ke langit – langit……. Sambil mendengarkan  lagu yang diputar oleh indomaret ,of course lagu itu memeang terdengar dari sini afterall kamarku tepat disamping indomaret itu, jadi kalo indomaret sedang memutar musik aku gak komplen instead aku menikmatinya.

………..xXx…………

“hufffff …. Mana sih anak – anak  SMA ni kok jam setengah tujuh belum berangkat”.aku berbicara sendiri yang sedang menunggu tebengan untuk menuju sekolah yaaa, aku biasa menunggu temanku itu di depan rumah ya rumahkukan adalah tempat yang strategis untuk mencari tebengan,afterall aku gak dikasih fasilitas motor sama orang tuaku, handphone aja gak kasih,bukannya pelit atau apa katanya tapi dengan alasan “kamu tuh sekolah harus fokus sama sekolah kamu” selalu seperti jika  aku meminta fasilitas darinya.

Sudah hampir 20 menit dari jam 7.30 pagi aku menunggu disini sampai kering dan mulai jenuh, akhirnya aku ambil keputusan berjalan menuju sekolahan sambil menunggu jika ada yang lewat nanti. Naaahhhhh tu kan baru aja mau bertindak udah ada yang lewat tu,  kebetulan banget si AMIR temanku yaaa amir adalah pak lurah di paskibra anaknya lumayanlah mukanya bisa dibilang oriental dia juga sama – sama dari SMP yang sama.

“AMIRRRRRRRRRRR” teriaku”WOOOOIIIIIIII”. Sambil melambaikan tangan.

Dia menoleh kearahku lalu menunjuk dirinya seperti berkatu “aku”,lalu aku mengangguk.dia pun berhenti di tepi jalan sambil menungguku menyebrang jalan.

“tumben gak bawa motor”tanyanya.

Sambil menghela nafas dan memutar bola mata, ‘kemana aja lo tiap hari  perasaan gue tiap hari jalan terus’ gumamku dalam hati. Aku hanya tersenyum saat di berkata itu,lalu langsung menaiki motornya.

“gak apa – apa kok, emang biasanya kayak gini” jawabku.

Hening, sebentar sambil melihat  daerah yang ku lalui, pagi hari itu udara cukup menyegarkan.


“o iaaa kamu kelas  berapa dan”tanyanya, membuka obrolan yang menurutku basi – basi busuk saja.
“aku kelas X.6, emang kenapa????” jawabku.
“widihhhh kelas anak pinter tuh ya”jawabnya dengan nada agak kagum.

 yaaaa di sekolahku kelas X.6 adalah kumpulan anak – anak yang bisa dibilang kepintarannya diatas yaaa rata – rata lah, but I think it’s just so so sama saja dengan kelas yang lainnya yaaaa paling enggak Cuma bangkunya yang membedakannya, kelas lain menggunakan tempat duduk dari kayu,sedangkan kami menggunakan kursi lipat yang terbuat dari besi yang hanya digunakan oleh kakak kelas.

“gak juga tuh, sama aja kalik sama kelas yang lain gak ada bedanya”sahutku dengan nada datar “yaaa walaupun kursinya emang beda dari pada kelas junior yang lain”koreksiku.
“enaklah masuk kelas anak pinter … tandanya anak pinter tuhh” jawabnya.
“siapa yang pinter,saya tuh Cuma beruntung doank”sahutku agak kesal, I mean, what the spesial from the class.
“bejolah lah yaaaaa” sahutnya dengar meringis.

Dan aku hanya diam mendengarnya.

……….xXx………..

Aku sedang berjalan dari perkir menuju kelasku yang bisa dibilang jauh dari tempat parkir.

“DAANUUUU!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!” aku menoleh dan langsung mood pagiku hilang begitu saja, seperti dirampas dari tuhan. teriakkan itu dari seorang  anak perumpuan yang aku kenal, ya siapa lagi kalo bukan elma temanku, dia adalah wanita yang bisa dibilang sex apple nya menjulang tinggi keatas sampai menerobos langit – langit dan mencakar cakrawala, bagi laki – laki straight dia itu menggairahkan tapi tidak berlaku bagiku. lumayanlah cantiknya tapi kulitnya warna sawa matang yang terlalu matang, tapi behhh bentuk tubuhnya seperti kuda laut behhh mantaaaaaapppppp.

“ya, what’s up” jawabku dengan nada malas.
“woii ngapa kamu, semangat kalik ini kan hari sabtu” jawabnya dengan semangat berkobar – kobar bagai iblis api yang siap melahap siapapun.
aku memutar bola mata “ terusssss…. Pengaruh ya buatku, I mean  malam minggu atau enggak kayaknya sama – sama membosankan dan gak ada artinya gehhh” jawabku.
“kamu lupa yaa!!!!” jawabnya sambil melipat kedua tanganya didada “nanti malemkan paskibra ada acara dirumah kakak senior, huh dasar pikun” mendengus dan nada bicaranya agak menghina dibagian ‘pikun’.
“apa iyaa… “jawabku kaget, aku memang agak pelupa anaknya (atau mungkin emang pikun).
“yaaa…..  inget dan siap – siap nanti malem, kamu bareng amir aja ya oke” sambil berlalu di berteriak “ siap – siap nanti malem okeyyyy I not want if  you not join us” sambil berteriak dari kejauhan, aku hanya melihatnya denga tatapan heran karena dia berjalan seolah seperti ajang fashion yang di tv fashion tuh dengan genitnya dia berjalan sampai – sampai anak – anak yang lainpun melihatnya dengan pandangan nafsu, aku berfikir mungkin jika aku straight  wanita itu mungkin sudah hamil,wkwkwkwk but it’s impossible tapi ya kadang aku bersyukur mendapat teman –teman yang bisa dibilang umage nya bagus.

Aku masuk kelasku yang baru dan langsung duduk dibangku paling belakang,aku gak pede jika harus duduk paling depan,I mean duduk dibelakang atau depan sama sajakan. Aku duduk disebelah anak baru yang benar – benar baru pindah, ya rada awkward …. Mugkin bisa dibilang dia urbanisasi kalik ya, namanya bayu anaknya dari mukanya sudah terbaca sikap pemimpin yang tidak baik, I mean pemimpin yang selalu ingin menguasai segalanya, anaknya hitam dan mukanya bisa dibilang cukup ganteng dan menawan.

“siapa namamu” tanya bayu, yang mengagetkanku yang sedang melihat kelas yang sejuk ini.
“oh….. namaku danu” sambil tersenyum agak terpaksa.
“aku bayu salam kenal ya”sambil tersenyum “kamu anak wilayah sini ya”tanyanya.
aku menganggukan kepalaku pertanda iya.
“wahhh boleh donk kapan – kapan saya kasih tau wilayah disekitar sini” tanyanya dengan nada gembira.
“ooo…. emmmm” aku menimbang – nimbang dan berfikir. “okey …. Boleh boleh”. Sahutku setuju.
“okeyyy siplah….. tapi bukan sekarang” sahutnya sambil berfikir “emmmm kapan – kapan aja… oke”.
 okey no problem … whenever I am ready” jawabku setuju.

Dan setelahnya aku kembali mengamati kelasku ini, anehnya banyak meja khusus buat computer tapi gak ada komputernya, apa dulu tempat ini gudang atau apa gitu, dan lihat itu ada banyak kipas angin disini somehow kok kipas angin ngapa gak AC gitu kek biar ademan, udahlah gurunya dating tuh.
o iya saya udah ngomong belum kalo apri wanita yang aku gak tau sih suka atau cinta atau apalah itu satu kelas denganku.

………

TEEETTTT!!!!! TEEEETTTT!!!!TEEEETTTT!!!!!TEEEETTTT!!!!!

Yang menandakan bahwa pelajaran hari ini berakhir, aku keluar dan langsung kumpul eskul dan somehow diluar dugaan ternyata Cuma membahas acara nanti malem doankkkk …..  AAAARghhhh tau gini mah saya gak brangkat keju awak’e  ge ngerungokne wong adu cangkem tokkkk.



………XxX………

“nama abang siapa???” Tanyaku yang langsung bersalaman dengan laki – laki yang kata bapakku sih dia saudaraku saat aku pulang sekolah tiba – tiba rumah seperti kedatangan tamu karena ada motor tiger didepan rumah, pas aku lihat ternyata ada pangeran yang datang kerumahku, ternyata oh ternyata dia omku tapi umurnya sama sepantaran aku, dia adiknya bapakku.
“Revan Adiputra” jawabnya yang langsung bersenyum manis…. Darahku sampai mengalir dengar deras seperti ada kejutan listrik di dalam tubuhku saat dia tersenyum, orangnya gagah dan berperawakan cute and cool tingginya gak jauh beda sama aku, tapi  tinggian dia !!!! “haiiii… kok bengong” tanyanya heran.
“ohhhh …hehehe sory bang.. ooo bang revan ya, salam kenal saya sendiri danu bang lebih tepatnya wardanu kusuma hehehee”.jawabku sambil memegang tengkukku Heiii what are you doing  danu baru aja beberapa menit kamu kenal dia, kamu gak naksir diakan, but ini ni yang lebih buruk lagi.

“dia juga mau tinggal disini lo..dan jadinya kamu punya temen dehh buat main “jawab bapakku sambil tertawa dan memukul revan.
“o ya…… yeee seneng donk … punya temen dirumah” jawabku dimulut sambil tersenyum masam. dihatiku aku berteriak TIDAKKKKKKKK aku tidak bias membayangkan ada cowok seperti ini di rumahku.

………….

Ooo ternyata bang revan tidak bersekolah sejak lulus SMP katanya sih bukannya gak mau  nerusin sekolah tapi dia lebih pilih bantu bapaknya, dan dia kesini katanya mau nyari pengalaman, dia kan tinggal di belitang dimana disana Cuma ladang karet dan penduduknya pun hanya bekerja sebagai penderes karet.


“udah punya pacar belommmm?”Tanya bang revan membuka obrolan,kami sedang berada di depan teras rumah menikmati matahari sore terbenam.
“belum bang” jawabku “ .. ribet ahh punya pacar”.tambahku.
“masaksih belom punya …”.jawabnya agak heran dan somehow bagiku dia dengan ekspresi heran dia lucu bagiku, bibirnya yang merah itu ditipskan olehnnya.
“iya nihh …lagi pulakan gak  ada yang mau sama aku bang” dustaku padahal dari cewek sampai cowok yaaa adalah yang suka seenggaknya ada yang sukakan walaupun culunkan tapi culunnya gak terlalu parah orang – orang yang suka sama saya juga katanya mereka bilang aku itu misterius gitu banyak diem aja katanya jadi susah ditebak.
“aahhh masak sihh … mungkin kamu harus ngerubah sedikit dari diri kamunu!! Abang liat kamu gak jelek – jelek amat”. Jawabnya  langsung menatap kearah jalanan.
aku hanya tersenyum sambil berfikir mungkin ada benernya juga ya kata bang revan….“abang sendiri udah punya pacar belum”tembakku langsung tanpa basa – basi busuk.
“ehhhh” ternyata dia melamun “A-ada …. Tapi di belitar sana”.jawabnya agak gugup.
“oooo….” Aku meng-O kan panjang. Lalu Hening…… “siapa bang nama paca_” omongan ku terpotong karena mendengar orang berteriak namaku.

DANUUUUUUU!!!!!!!

aku mendengar teriakan seseorang yang terdengar familiar di kupingku.

DANNNN!!!! DISINI WOIIIIII!!!!

 
aku mencari arah dimana suara itu berasal, dan ternyata itu adalah amir berada disebrang jalan, dia melambai – lambaikan tanganya  kearahku dan akupun langsung melambaikan tanganku pertanda aku tau dia disana.

“ehhh tuh temenku…yang ditunggu- tunggu”.
“mau kemana?”tanya bang revan.
“mau kumpul eskul bang … udah ya bang aku pergi dulu” jawabku” bye bang”sambil berlari menyebrangi jalan.

……..XxX…….

i back..” sahutku pulang dari kumpul paskib tadi.
“ehhh walaikumsalam” jawab bang revan.
“lo kok rumah sepi…… pada kemana bang” tanyaku,karena saat masuk rumah aku hanya melihat bang revan yang sedang melihat tv diruang keluarga.
“pada pergi dan……”jawabnya yang langsung senyum kearahku (otomatis darahku berdesir kencang).
“o……..”jawabku.

 Aku langsung menuju dapur dan membuka meja makan.
“wahh kok gak ada  makan  sialll mana cacing perut pada bergirang didalem perut”gumamku kecil.

Begitu kembali ke ruang keluarga bang revan melihatku dengan heran yang sedang mendengus kesal sambil komat – kamit bibir.

“kenapa dan”. tanyanya heran.
“ga pa – pa bang” jawabku yang kelaparan. Pengen banget makan nasi goreng di lua___.
“makan nasi goreng diluar yok.. abang yang bayarin gimana??” pertanyaan bang revan seperti baru saja menjawab keinginan hatiku.
“ wihh ayo bang saya tunjukin tempat nasi goreng favorit saya …. Pasti behhh nyahok banget rasanya”  jawabku dengan semangat dan berekspresi bodoh.
“oke oke.. ganti baju dulu gih sana pake kaos aja jangan pake kemeja kayak acara formal aja” jawabnya yang sedikit tertawa geli melihat tingkahku.
“sipppp bang” setuju dan aku langsung berganti baju.

“bang udah si…….ap” omongan ku terputus Begitu keluar dari berganti pakaian dan kembali keruang keluarga untuk menghampiri bang revan, aku sudah melihat bang revan yang awalnya hanya menggunakan celana kolor pendek dan baju oblong polos berganti memakai celana jeans dan baju T-shirt yang melihatkan lekuk tubuhnya pokoknya serasi banget tuh pakaian sama bang revan, menambah look charming and sex apple jadi makin terlihat.

“ohhh dan, dah siap,….?” Tanyanya sambil tersenyum dan membenarkan baju yang dipakai.
dan aku hanya terpaku melihat betapa serasi bang revan menggunakan baju merah itu bagiku di sangat seksi.
“dan ko bengong!” tanya heran sambil mengangkat satu alis matanya (ekspresi yang paling aku suka).
“ohhhh … iya siap” jawabku terkaget.
“ya udah ayo .. “ jawabnya yang langsung menarik tanganku.

 DEG!!! 
Darahku langsung mengalir seperti disetrum listrik, begitu dia menarik tanganku.

“eghh rumahnya kunci dulu ,, biar gak ada maling masuk” aku menahan tarikannya.
“ya dah kunci dulu rumahnya” tanpa melepaskan tanganya.

CKREK!!!

“ya udah ayokk” sahut bang revan yang langsung menarikku.

Aku gak naksir diakan ……. Atau mungkin aku naksir dia, maybe no …..  sambil menatap wajahnya aku berfikir but can maybe yes !!!!.


To be continued…..!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar