THE RAINBOW EYE’S
Copyright
© W_Dank
2015┃semua
tulisan ini adalah hasil sendiri dan pemikiran dari beberapa cerita yang pernah
saya baca, maklumi jika ada kata – kata yang tidak sopan atau tidak baku karena
ini adalah karya saya yang pertama jika suka mohon dikomen jika ada yang salah
atau kurang mohon dikomen mohon jangan menjadi silent reader karena komen
kalian berarti.
Oke ini cerita, dimana
kehidupan selalu bergulir dan berubah setiap waktu. Cerita ini bisa dibilang
nyata dan bisa dibilang fiktif and don’t be make problem okey …… dan
tokoh dalam cerita inipun bisa dibilang semuanya nyata tapi mungkin beberapa not real. this story!!!!!
CHAPTER 1 + PLOT
!!!!!, bagaimana
aku menjadi bingung dengan orientasi seksualku dan semuanya berawal.
“sssstttttt…… danu
kesini,…. heh disini loo” ujar om bambang terdengar berbisik om bambang
memanggilku.dia adalah om ku, sebenarnya dia adalah keponakan buk endang,buk
endang adalah bos tempat ibuku bekerja,yaaa yang kalian tau sekarang adalah
ayahku entah dia kemana dia pergi meninggalkanku dan ibuku (bukan mati lo ya,I mean dia pergi tanpa tanggu jawab).
Aku menoleh dengan
penuh keheranan, ada apa orang ini kenapa aneh sekali biasanya juga
menghampiriku tanpa harus sembunyi-sembunyi dan aksinya mencurigakan sekali.
Aku menghampirinya
lalu.”ya,apa om”.
“kesini, ikut om yok…..
bobok siang” belum aku ngomong iya, om bambang udah main colong aja.dia lalu
mengajakku ke kamar lama yang ada dibelakang tempat ibuku bekerja,tempatnya
masih worth it lah untuk dibuat
tidur.
“nahhhhh, ni kan udah didalem kamar ni, danu mau permen gak?”.tanya tanpa basa
– basa busuk dan Sambil tersenyum dengan mesum.
“permen! mana?”tanyaku polos “permen rasa apa om”.
“nahhhhhh… bentar ya” om bambang malah membuka sleting – YA SLETING-- celana
jeansnya.ya ampunnnn!!!!!
Aku hanya menatap om
bambang dengan tatapan heran dan agak jijik dengan yang nongol itu.
“nuuuuu,
permen ini enak lohh…. gak habis – habis,coba gehhhh” tanpa menunggu aku setuju
om bambang langsung menarik kepala ku ke selangkangannya aku yang waktu itu
hanya anak – anak hanya bias heran denga yang
terjadi.
Pertama
aku merasakan…….emmmmm rasanya anehhh dan membuatku hampir muntah karena
baunya. “om udah ya…..” sambil melepaskan mulutku dari alat kelamin om bambang.
“nantilah
nanggung danu, ntik om beliin pop ice ya..” dan tangan om bambang mendorong
kepalaku dari belakang menuju alat kelaminnya lagi.
Kejadian
itu terus berulang dan berulang entah sampai berapa kali om bambang menyuruhku
mengulum alat kelaminnya. Bahkan aku sampai terbiasa dan berani memasukan alat
kelamin om bambang dalam – dalam kedalam mulutku.
……xXx…….
“nu….danuuuu……DANUUUUU!!!!!”
aku tergaket dari lamuananku yang sedang duduk di atas motor temanku.
Aku
memutar bola mataku.”iya ada apa jangan gitu jugak kalik….kayak aku gak bisa
denger aja”.sahutku pada teman wanitaku dia adalah icuk, cewek cungkring tinggi
dan kulitnya item – item pucat, anaknya narsis dan gak mau ngalah kalo berantem
sama aku,anaknya lumayan imut.
“ayo
pulang…dari tadi ngelamun terus”sahutnya” lagi pula ini udah sore nihh, sekolah
udah mulai sepi nih … nanti kena marah mamahku”sambil menunjukkan muka ngalem
yang membuatku jijik.
“oke …. Oke yok kita pulang…”.ajak ku” eittttt mana kunci motornya mosok nyuruh
pulang tapi kunci motornya gak dikasih”.tanyaku yang sudah naaik motor dan
bingung mau menghidupkan motornya.
Sambil
memukul dahi “ o… ia ia aku lupa ….. nih kuncinya”.yaaaa dan anaknya mungkin
atau memang dan juga agak atau lebih ‘tulalit’.
Ya
kejadian … tadi adalah kejadian sekitar beberapa tahun yang lalu dimana dimana
aku dan ibuku tinggal di tempat buk endang,bos ibuku dan umurku masih sekitar 4
tahun lebih atau kurang waktu itu yang pasti aku lupa,dan dimana aku bertemu
lelaki bejat yang membuatku bingung pada orientasi seksualku. Aku harus
menerima ini semua sekarang gak ada artinya lagi aku mengeluh tentang ini, aku
udah mulai terbiasa dengan hidupku yang harus menahan perasaan yang menggebu
dan rasa suka terhadap lelaki, well
aku hanya bisa beranggapan bahwa hidupku sudah sengsara yaaaaa aku gay(aku juga
bingung aku gay atau bukan atau mungkin biseks),
ayahku entah kemana dan sekarang ibuku menikah dengan orang lain dan sudah melahirkan anak.sekarang aku sudah
berumur 16 tahun dan akupun sudah menjenjang ke SMA dimana aku bersekolah di salah satu sekolah
negeri didesaku yaitu SMAN 1 .awalnya aku gak mau disekolahin disini, I mean kayaknya aku gak bakal bisa merubah diri disekolah yang
baru berdiri 8 tahun ini.
“heyyyy
danuuuu!!!! Liat jalan tu jangan bengong
aja “sambil menggoyangkan tubuhku.
“iya ya … reseh banget sih sapa juga yang bengong coba”dustaku sambil kembali
focus ke jalan.
“masakkkk”sahutnya dengan gak percaya.
“kangkung”sahutku dengan cepat.
“ihhhh apaan sih kamu…. Gak lucu taukk”
cubitnya,aku menyetir dengan agak oleng membawa motor dan geli dibuatnya.”o ia
nu besok kita bahas tuhhh tentang paskibra besok kita kumpul oke”.
“oke….. tapi pulangnya jangan sore – sore
ya …. Lagi capek niii”tanyaku wanti – wanti, I mean setiap eskul kan selalu pulangnya sore jadi ya gak bisa ke
warnet buat buka facebook gak terlalu penting sih sebenarnya tapikan yaaaa… ya
gak apa - apakan.
“oke dehhhhh” sambil mengacungkan jempolnya ke depan.
O iya,
namaku danu lebih tepatnya WARDANU KUSUMA sifatku yaaa bisa dibilang seperti
perempuan mungkin karena gak ada ayah yang mendidikku selama ini hanya, ada
ibuku satu - satunya,muka lonjong hidung mancung tapi melebar,bibir agak tipis,
aku biasa dipanggil temanku anak culun ya karena aku selalu berpakaian rapih
dan rambutku ya bayangin aja sendiri seperti rambut kebanyakan anak culun yang
selalu ditindas padahal jika dipoles sedikit wajahku bakal berubah menjadi
gantenglah bukan aku yang ngomong
tapitemen – temenku yang selalau support,
aku anaknya penutup I mean, bukannya somobong atau apa tapi
aku gak terbiasa dengan lingkungan yang baru,aku tinggal di lampung (gak perlu
taukan lampungnya dimana),aku gay tapi masih
bingung gay atau bukan ya, aneh ya kalo ada orang yang gak nyadar dengan
orientasi seksualnya sendiri, but it’s
the truth. In fact aku memang
bingung dengan orientasi seksualku sendiri bahkan sampai menjenjang umurku yang
ke 16 tahun pun aku belum memiliki pacar bahkan mantan, 1 pun aku belum pernah
memilikinya bukan berarti aku jelek atau gak laku yaaaa, tapi karena aku
menjauhi orang yang suka padaku,anehkan.yaaa tapi disinilah ceritaku dimana aku
bertemu gadis cantik rupa dan cantik hati anaknya pintar,sholehah,dan bergitu
perfect dunia akhirat mungkin, dia adalah apri anak pindahan dari Jakarta lebih
tepatnya di bantul (aku tak tau daerah itu dimana),dan disinilah semuanya
ceritaku berawal dimana aku berusaha memahami diriku sendiri memanfaatkan
segala kegalauan untuk merubah sifatku yang rada kebancian, ya……. aku sudah
membuat tekad dengan mengikuti paskibra (aku pasti bisa), dan akupun bingung
apakah aku cinta dengannya atau hanya kagum saja atau…… ahhhh for
god’s sake bahkan aku menjadi bingung sebenernya apa arah seksualku! Wanita
atau batangan kah? Kebingungan ku bukan disitu ..nanti kalian akan tahu!!!!
Sayang aaaakuuu bukanlah bang
toyib
Yang tak pulang – pulang
Yang tak pasti kapan dia datang…
Aku
mendengar lagu itu begitu aku sampai dirumah, seperti biasa jika indomaret yang
ada disamping rumahku sedang ada bazaar atau diskon besar – besaran indomaret
selalu menyetel lagu yang suaranya…… seantero labuhan ratu bisa denger tuhhh.
“ I back mom….” Seperti biasa saat aku
pulang selalu menyelipkan bahasa inggris yaaa walaupun gak mahirkankan dalam
berbahasa inggriskan tapi setidaknya mencoba dengan giat,aku suka bahasa
inggris karena suatu hal……emmm yaa mosok mau dijelasin lagi kan udah dijelasin
diawal tuhh.
“yaaaaa”
sahut mamaku,dan dia pun keluar “ ooo …danu to” menjawabnya begitu tau itu aku.
“sore banget pulangnya nu” tanyanya sambil masuk dan menuju adikku yang sehabis
mandi mungkin …. Lalu memakaikan celana
adikku.
“yaa biasa…. mak tadi aku eskul paskibra” sahutku yang langsung ke dapur untuk
mengambil minum“jadi pulangnya sore deh”sahutku.karena jarak ruang tengah
dengan dapur menjadi satu.
“ya udah sana mandi dulu nantik rematik kalo mandi malem… malem”. Surhnya.
“ya mak”sahutku,yang langsung bergegas ke kamarku.
Aku merebahkan
tubuhku dikasurku dan terdiam sambil melemparkan pandanganku ke langit –
langit……. Sambil mendengarkan lagu yang
diputar oleh indomaret ,of course
lagu itu memeang terdengar dari sini afterall
kamarku tepat disamping indomaret itu, jadi kalo indomaret sedang memutar
musik aku gak komplen instead aku
menikmatinya.
………..xXx…………
“hufffff
…. Mana sih anak – anak SMA ni kok jam
setengah tujuh belum berangkat”.aku berbicara sendiri yang sedang menunggu
tebengan untuk menuju sekolah yaaa, aku biasa menunggu temanku itu di depan
rumah ya rumahkukan adalah tempat yang strategis untuk mencari tebengan,afterall aku gak dikasih fasilitas motor
sama orang tuaku, handphone aja gak kasih,bukannya pelit atau apa katanya tapi
dengan alasan “kamu tuh sekolah harus fokus sama sekolah kamu” selalu seperti
jika aku meminta fasilitas darinya.
Sudah
hampir 20 menit dari jam 7.30 pagi aku menunggu disini sampai kering dan mulai
jenuh, akhirnya aku ambil keputusan berjalan menuju sekolahan sambil menunggu
jika ada yang lewat nanti. Naaahhhhh tu kan baru aja mau bertindak udah ada
yang lewat tu, kebetulan banget si AMIR
temanku yaaa amir adalah pak lurah di paskibra anaknya lumayanlah mukanya bisa
dibilang oriental dia juga sama – sama dari SMP yang sama.
“AMIRRRRRRRRRRR”
teriaku”WOOOOIIIIIIII”. Sambil melambaikan tangan.
Dia
menoleh kearahku lalu menunjuk dirinya seperti berkatu “aku”,lalu aku
mengangguk.dia pun berhenti di tepi jalan sambil menungguku menyebrang jalan.
“tumben
gak bawa motor”tanyanya.
Sambil
menghela nafas dan memutar bola mata, ‘kemana aja lo tiap hari perasaan gue tiap hari jalan terus’ gumamku
dalam hati. Aku hanya tersenyum saat di berkata itu,lalu langsung menaiki
motornya.
“gak apa
– apa kok, emang biasanya kayak gini” jawabku.
Hening,
sebentar sambil melihat daerah yang ku
lalui, pagi hari itu udara cukup menyegarkan.
“o iaaa kamu kelas berapa dan”tanyanya,
membuka obrolan yang menurutku basi – basi busuk saja.
“aku kelas X.6, emang kenapa????” jawabku.
“widihhhh kelas anak pinter tuh ya”jawabnya dengan nada agak kagum.
yaaaa di sekolahku kelas X.6 adalah kumpulan
anak – anak yang bisa dibilang kepintarannya diatas yaaa rata – rata lah, but I think it’s just so so sama saja
dengan kelas yang lainnya yaaaa paling enggak Cuma bangkunya yang membedakannya,
kelas lain menggunakan tempat duduk dari kayu,sedangkan kami menggunakan kursi
lipat yang terbuat dari besi yang hanya digunakan oleh kakak kelas.
“gak
juga tuh, sama aja kalik sama kelas yang lain gak ada bedanya”sahutku dengan
nada datar “yaaa walaupun kursinya emang beda dari pada kelas junior yang
lain”koreksiku.
“enaklah masuk kelas anak pinter … tandanya anak pinter tuhh” jawabnya.
“siapa yang pinter,saya tuh Cuma beruntung doank”sahutku agak kesal, I mean, what the spesial from the class.
“bejolah lah yaaaaa” sahutnya dengar meringis.
Dan aku
hanya diam mendengarnya.
……….xXx………..
Aku
sedang berjalan dari perkir menuju kelasku yang bisa dibilang jauh dari tempat
parkir.
“DAANUUUU!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!”
aku menoleh dan langsung mood pagiku hilang begitu saja, seperti dirampas dari
tuhan. teriakkan itu dari seorang anak
perumpuan yang aku kenal, ya siapa lagi kalo bukan elma temanku, dia adalah
wanita yang bisa dibilang sex apple nya
menjulang tinggi keatas sampai menerobos langit – langit dan mencakar
cakrawala, bagi laki – laki straight
dia itu menggairahkan tapi tidak berlaku bagiku. lumayanlah cantiknya tapi
kulitnya warna sawa matang yang terlalu matang, tapi behhh bentuk tubuhnya seperti
kuda laut behhh mantaaaaaapppppp.
“ya, what’s up” jawabku dengan nada malas.
“woii ngapa kamu, semangat kalik ini kan hari sabtu” jawabnya dengan semangat
berkobar – kobar bagai iblis api yang siap melahap siapapun.
aku memutar bola mata “ terusssss…. Pengaruh ya buatku, I mean malam minggu atau
enggak kayaknya sama – sama membosankan dan gak ada artinya gehhh” jawabku.
“kamu lupa yaa!!!!” jawabnya sambil melipat kedua tanganya didada “nanti
malemkan paskibra ada acara dirumah kakak senior, huh dasar pikun” mendengus
dan nada bicaranya agak menghina dibagian ‘pikun’.
“apa iyaa… “jawabku kaget, aku memang agak pelupa anaknya (atau mungkin emang
pikun).
“yaaa….. inget dan siap – siap nanti
malem, kamu bareng amir aja ya oke” sambil berlalu di berteriak “ siap – siap nanti
malem okeyyyy I not want if you not join us” sambil berteriak dari
kejauhan, aku hanya melihatnya denga tatapan heran karena dia berjalan seolah
seperti ajang fashion yang di tv fashion tuh
dengan genitnya dia berjalan sampai – sampai anak – anak yang lainpun
melihatnya dengan pandangan nafsu, aku berfikir mungkin jika aku straight wanita itu mungkin sudah hamil,wkwkwkwk but it’s impossible tapi ya kadang aku
bersyukur mendapat teman –teman yang bisa dibilang umage nya bagus.
Aku
masuk kelasku yang baru dan langsung duduk dibangku paling belakang,aku gak
pede jika harus duduk paling depan,I mean
duduk dibelakang atau depan sama sajakan. Aku duduk disebelah anak baru
yang benar – benar baru pindah, ya rada awkward
…. Mugkin bisa dibilang dia urbanisasi kalik ya, namanya bayu anaknya dari
mukanya sudah terbaca sikap pemimpin yang tidak baik, I mean pemimpin yang selalu ingin menguasai segalanya, anaknya
hitam dan mukanya bisa dibilang cukup ganteng dan menawan.
“siapa
namamu” tanya bayu, yang mengagetkanku yang sedang melihat kelas yang sejuk
ini.
“oh….. namaku danu” sambil tersenyum agak terpaksa.
“aku bayu salam kenal ya”sambil tersenyum “kamu anak wilayah sini ya”tanyanya.
aku menganggukan kepalaku pertanda iya.
“wahhh boleh donk kapan – kapan saya kasih tau wilayah disekitar sini” tanyanya
dengan nada gembira.
“ooo…. emmmm” aku menimbang – nimbang dan berfikir. “okey …. Boleh boleh”.
Sahutku setuju.
“okeyyy siplah….. tapi bukan sekarang” sahutnya sambil berfikir “emmmm kapan –
kapan aja… oke”.
“okey
no problem … whenever I am ready” jawabku setuju.
Dan
setelahnya aku kembali mengamati kelasku ini, anehnya banyak meja khusus buat
computer tapi gak ada komputernya, apa dulu tempat ini gudang atau apa gitu,
dan lihat itu ada banyak kipas angin disini somehow
kok kipas angin ngapa gak AC gitu kek biar ademan, udahlah gurunya dating
tuh.
o iya saya udah ngomong belum kalo apri wanita yang aku gak tau sih suka atau
cinta atau apalah itu satu kelas denganku.
………
TEEETTTT!!!!! TEEEETTTT!!!!TEEEETTTT!!!!!TEEEETTTT!!!!!
Yang
menandakan bahwa pelajaran hari ini berakhir, aku keluar dan langsung kumpul
eskul dan somehow diluar dugaan
ternyata Cuma membahas acara nanti malem doankkkk ….. AAAARghhhh tau gini mah saya gak brangkat keju awak’e ge ngerungokne wong adu cangkem tokkkk.
………XxX………
“nama
abang siapa???” Tanyaku yang langsung bersalaman dengan laki – laki yang kata
bapakku sih dia saudaraku saat aku pulang sekolah tiba – tiba rumah seperti
kedatangan tamu karena ada motor tiger didepan rumah, pas aku lihat ternyata
ada pangeran yang datang kerumahku, ternyata oh ternyata dia omku tapi umurnya
sama sepantaran aku, dia adiknya bapakku.
“Revan Adiputra” jawabnya yang langsung bersenyum manis…. Darahku sampai
mengalir dengar deras seperti ada kejutan listrik di dalam tubuhku saat dia
tersenyum, orangnya gagah dan berperawakan cute
and cool tingginya gak jauh beda sama aku, tapi tinggian dia !!!! “haiiii… kok bengong”
tanyanya heran.
“ohhhh …hehehe sory bang.. ooo bang revan ya, salam kenal saya sendiri danu
bang lebih tepatnya wardanu kusuma hehehee”.jawabku sambil memegang tengkukku
Heiii what are you doing danu baru aja beberapa menit kamu kenal
dia, kamu gak naksir diakan, but ini
ni yang lebih buruk lagi.
“dia
juga mau tinggal disini lo..dan jadinya kamu punya temen dehh buat main “jawab
bapakku sambil tertawa dan memukul revan.
“o ya…… yeee seneng donk … punya temen dirumah” jawabku dimulut sambil
tersenyum masam. dihatiku aku berteriak TIDAKKKKKKKK aku tidak bias
membayangkan ada cowok seperti ini di rumahku.
………….
Ooo
ternyata bang revan tidak bersekolah sejak lulus SMP katanya sih bukannya gak
mau nerusin sekolah tapi dia lebih pilih
bantu bapaknya, dan dia kesini katanya mau nyari pengalaman, dia kan tinggal di
belitang dimana disana Cuma ladang karet dan penduduknya pun hanya bekerja
sebagai penderes karet.
“udah
punya pacar belommmm?”Tanya bang revan membuka obrolan,kami sedang berada di
depan teras rumah menikmati matahari sore terbenam.
“belum bang” jawabku “ .. ribet ahh punya pacar”.tambahku.
“masaksih belom punya …”.jawabnya agak heran dan somehow bagiku dia dengan ekspresi heran dia lucu bagiku, bibirnya
yang merah itu ditipskan olehnnya.
“iya nihh …lagi pulakan gak ada yang mau
sama aku bang” dustaku padahal dari cewek sampai cowok yaaa adalah yang suka
seenggaknya ada yang sukakan walaupun culunkan tapi culunnya gak terlalu parah
orang – orang yang suka sama saya juga katanya mereka bilang aku itu misterius
gitu banyak diem aja katanya jadi susah ditebak.
“aahhh masak sihh … mungkin kamu harus ngerubah sedikit dari diri kamunu!!
Abang liat kamu gak jelek – jelek amat”. Jawabnya langsung menatap kearah jalanan.
aku hanya tersenyum sambil berfikir mungkin ada benernya juga ya kata bang
revan….“abang sendiri udah punya pacar belum”tembakku langsung tanpa basa –
basi busuk.
“ehhhh” ternyata dia melamun “A-ada …. Tapi di belitar sana”.jawabnya agak
gugup.
“oooo….” Aku meng-O kan panjang. Lalu Hening…… “siapa bang nama paca_” omongan
ku terpotong karena mendengar orang berteriak namaku.
DANUUUUUUU!!!!!!!
aku
mendengar teriakan seseorang yang terdengar familiar di kupingku.
DANNNN!!!!
DISINI WOIIIIII!!!!
aku mencari arah dimana suara itu berasal, dan ternyata itu adalah amir berada
disebrang jalan, dia melambai – lambaikan tanganya kearahku dan akupun langsung melambaikan
tanganku pertanda aku tau dia disana.
“ehhh
tuh temenku…yang ditunggu- tunggu”.
“mau kemana?”tanya bang revan.
“mau kumpul eskul bang … udah ya bang aku pergi dulu” jawabku” bye bang”sambil
berlari menyebrangi jalan.
……..XxX…….
“ i back..” sahutku pulang dari kumpul
paskib tadi.
“ehhh walaikumsalam” jawab bang revan.
“lo kok rumah sepi…… pada kemana bang” tanyaku,karena saat masuk rumah aku hanya
melihat bang revan yang sedang melihat tv diruang keluarga.
“pada pergi dan……”jawabnya yang langsung senyum kearahku (otomatis darahku
berdesir kencang).
“o……..”jawabku.
Aku langsung menuju dapur dan membuka meja
makan.
“wahh kok gak ada makan sialll mana cacing perut pada bergirang
didalem perut”gumamku kecil.
Begitu
kembali ke ruang keluarga bang revan melihatku dengan heran yang sedang
mendengus kesal sambil komat – kamit bibir.
“kenapa
dan”. tanyanya heran.
“ga pa – pa bang” jawabku yang kelaparan. Pengen banget makan nasi goreng di
lua___.
“makan nasi goreng diluar yok.. abang yang bayarin gimana??” pertanyaan bang
revan seperti baru saja menjawab keinginan hatiku.
“ wihh ayo bang saya tunjukin tempat nasi goreng favorit saya …. Pasti behhh
nyahok banget rasanya” jawabku dengan
semangat dan berekspresi bodoh.
“oke oke.. ganti baju dulu gih sana pake kaos aja jangan pake kemeja kayak
acara formal aja” jawabnya yang sedikit tertawa geli melihat tingkahku.
“sipppp bang” setuju dan aku langsung berganti baju.
“bang
udah si…….ap” omongan ku terputus Begitu keluar dari berganti pakaian dan
kembali keruang keluarga untuk menghampiri bang revan, aku sudah melihat bang
revan yang awalnya hanya menggunakan celana kolor pendek dan baju oblong polos
berganti memakai celana jeans dan baju T-shirt yang melihatkan lekuk tubuhnya
pokoknya serasi banget tuh pakaian sama bang revan, menambah look charming and sex apple jadi makin
terlihat.
“ohhh
dan, dah siap,….?” Tanyanya sambil tersenyum dan membenarkan baju yang dipakai.
dan aku hanya terpaku melihat betapa serasi bang revan menggunakan baju merah
itu bagiku di sangat seksi.
“dan ko bengong!” tanya heran sambil mengangkat satu alis matanya (ekspresi
yang paling aku suka).
“ohhhh … iya siap” jawabku terkaget.
“ya udah ayo .. “ jawabnya yang langsung menarik tanganku.
DEG!!!
Darahku langsung mengalir seperti disetrum listrik, begitu dia menarik
tanganku.
“eghh
rumahnya kunci dulu ,, biar gak ada maling masuk” aku menahan tarikannya.
“ya dah kunci dulu rumahnya” tanpa melepaskan tanganya.
CKREK!!!
“ya udah
ayokk” sahut bang revan yang langsung menarikku.
Aku gak
naksir diakan ……. Atau mungkin aku naksir dia, maybe no ….. sambil menatap
wajahnya aku berfikir but can maybe yes !!!!.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar